Translate

Saturday, 28 January 2012

Buat Saya Uang Jauh Lebih Berharga Dari Pada Agama

Saya ingin jujur-jujur saja.
Bagi saya uang jauh lebih penting dari agama
Karena saya tidak bisa hidup tanpa uang. Karena nyaris setiap sisi kehidupan saat ini tidak ada yang bisa bebas dari uang. Bahkan agamapun tidak bisa hidup tanpa uang.

Tanpa uang, saya bisa mati mendadak.
Tapi tanpa agama, saya tetap bisa hidup dan berprestasi.
Ini kenyataan!

Fungsi agama bagi saya saat ini hanya sebagai pengaman dan pelengkap hidup.
Pengaman dalam arti agar saya aman secara sosial. Agar saya tetap diterima dan tidak diburu oleh masyarakat. Karena syarat untuk bisa diterima dalam maysarkat negara terbelakang seperti Indonesia adalah penduduknya wajib beragama. Dan ukuran baik buruk seseorang dalam masyarakat juga adalah beragama.

Kemudian fungsi lain agama bagi saya saat ini adalah untuk menyalurkan hobi. Yaitu hobi diskusi.

Apakah ini artinya saya merendahkan agama?
Sama sekali tidak. Karena agama itu memang sudah rendah dari awalnya.
Karena agama itu pada mulanya adalah kebudayaan masyarakat primitif. Sebuah kebodohan akan pemahaman hidup lalu dipuja dan disembah sebagai sesuatu yang benar-benar nyata dari zaman ke zaman secara temurun. Padahal hanya sebuah penyakit kejiwaan yang menyamar sebagai dewa penyelamat.

Lalu apakah ini berarti saya seorang materialis? Pemuja materi?
Sama sekali tidak. Karena selain pemuja akal, saya juga pemuja hati. Pemuja cinta. Dan hati, cinta, adalah bahasa Universal manusia. Mata uang asli yang selalu laku dan dirindukan dimana-mana, sampai kapanpun.

Dan itu? Jauh lebih berharga dari agama.



Ternyata Tuhan Sudah Tidak Berdaya Lagi


Apa yang anda rasakan saat melihat anak kelaparan ini? Sedih? Haru? Meneteskan air mata?

Lalu apa yang terpikir oleh anda? Apakah itu ujian dari Tuhan untuk dia? Dosa apakah yang telah diperbuat oleh anak manusia yang terlahir dari kaum marginal ini? Apakah anak ini pernah korupsi? Atau melakukan perbuatan maksiat dan seterusnya? Sehingga Tuhan langsung mengazabnya melalui kelaparan dan busung lapar?

Apakah anda lupa janji Tuhan bahwa 4 perkara sudah ditentukan Tuhan sejak azali di luh madfuz?
Bahwa rejeki, jodoh, nasib peruntungan dan maut itu sudah ditentukan Tuhan begitu manusia dilahirkan.

Singkatnya sudah ada grand desain atau master plan Tuhan untuk setiap manusia.

Pertanyaannya adalah, benarkah Tuhan menjamin bahwa setiap manusia ada rizkinya? Mungkin anda akan menjawab: "tentu saja rizki harus didapatkan dengan usaha yang diserati doa. Jika hanya diam tentu rizki itu tidak akan diberikan Tuhan.”

Lho apa bedanya usaha dengan takdir Tuhan?
Jika akhirnya hasil akhirnya ada pada usaha manusia?
Pertanyaan yang harus direnungkan, kenapa ada banyak manusia miskin yang busung lapar akhinya meninggal karena kelaparan?

Dan masih banyak kejadian nyata bahwa jaminan terhadap 4 perkara itu tidak terbukti dalam kenyataan. Banyak juga orang mati kelaparan. Banyak juga orang mati karena stress tidak sanggup menanggung derita dan beban hidup. Banyak juga manusia yang mati tanpa jodoh sampai akhir hayatnya. Dan seterusnya.

Nah, apakah itu bukti kinerja Tuhan yang kita elu-elukan sebagai Pejabat Alam Semesta yang kredibel selama ini? Apakah itu bukti Tuhan yang kita yakini Maha Bisa dan Maha Penolong selama ini. Kenapa Dia tidak langsung menolong balita yang kelaparan ini? Yang kita saja sebagai manusia begitu tersayat melihatnya? Kenapa Tuhan hanya diam saja? Apakah Tuhan benar-benar sudah tidak berdaya?



Friday, 20 January 2012

7 Hal Yang Dijadikan Kambing Hitam Versi On The Crot

Anda pasti pernah menyaksikan ketidak beresan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, ketidak beresan itu tentu saja terjadi karena ada sesuatu yang menyebabkanya, bisa jadi karena kesalahan manusia, atau karena sebab yang lain. Nah, seringkali seseorang tidak menerima suatu kesalahan dilimpahkan kepadanya, karena itu dia menyebutkan kambing hitam sebagai biang keladi atas ketidak beresan yang terjadi. Berikut ini adalah 7 hal yang paling sering dijadikan kambing hitam versi On The Crot.


1. Teman
Menjadi teman kadang menyenangkan tapi kadang pula mengecewakan, karena teman seringkali dijadikan alasan sebagai kambing hitam atas kesalahan yang terjadi. Misalnya seorang suami yang pulang larut malam, lalu di tanya oleh istrinya, "kok sudah malam begini baru pulang, dari mana saja", yang di jawab oleh suami, "ada acara dirumah teman", padahal dia pulang malam karena habis kencan dengan selingkuhanya. Teman yang tidak tahu apa-apa malah terkena getahnya dijadikan kambing hitam.

2. Anak Buah/Bawahan
Inilah resiko menjadi bawahan atau anak buah, karena harus rela dijadikan tumbal atas kesalah bos atau atasan. Contohnya saja kekacauan yang terjadi di negeri kita sekarang, Presiden yang seharusnya bertanggung jawab malah mengkambing hitamkan menteri di bawahnya, akhirnya menteri yang di anggap tidak becus di resuffel, dibongkar pasang sana-sini. Tapi tetap saja kekacauan masih terjadi.

3. Macet
Macet seringkali menjadi alasan atas keterlambatan seseorang. Padahal sudah tahu di Indonesia itu adalah tempatnya macet, apalagi di kota-kota besar. Mestinya, kalau memang niat datang tepat waktu, ya harus berangkat beberapa jam sebelumnya.

4.Orang Miskin
Sekarang ini seperti menjadi lazim, setiap kali ada kawasan atau lingkungan kumuh, orang miskinlah yang menjadi kambing hitam atas kekumuhan tersebut. tiap kali ada penjarahan, orang miskin juga yang menjadi kambing hitam untuk dipersalahkan. Belum lagi dengan hal-hal yang lain.

5. Takdir
Satu lagi yang sering kali menjadi kambing hitam adalah takdir. Orang bodoh dianggap itu adalah takdir. Orang yang miskin juga dianggap takdir. Orang mati bunuh diri dianggap takdir juga. Apakah memang tidak ada kambing hitam yang lain.
6. Setan
Setan sepertinya menjadi kambing yang paling sering disebutkan. Tiap kali orang telah melakukan kesalahan atau kejahatan, setanlah yang selalu dipersalahkan, dengan bilang, "oh saya hilaf telah tergoda bisikan setan". Kasihan sekali nasib setan yang selalu dijadikan kambing hitam oleh manusia.

7. Tuhan
Jika ada setan yang jadi kambing hitam, begitu juga sebaliknya, Tuhan pun tidak luput untuk dijadikan kambing hitam. Seperti nasib seseorang yang selalu miskin, Tuhanlah yang dijadikan alasan atas kemiskinanya. Atau saat terjadi bencana banjir yang mengakibatkan kerusakan, Tuhan pula yang harus dijadikan kambing hitam. Ternyata tidak enak juga menjadi Tuhan.



Mau Cepat Kaya?? Jadi Anggota DPR Saja!!

Sekarang kalau anda ingin menjadi kaya, tidak perlu bersusah-susah berusaha ini-itu. Tidak perlu repot-repot mencari dukun sakti untuk mendapatkan pesugihan, tidak usah memelihara tuyul atau babi ngepet. Jadi saja Anggota DPR, dijamin pasti cepat kaya.

Berikut ini adalah rincian gaji pokok dan tunjangan anggota Dewan:


1. Gaji pokok Rp 4,2 juta
2. Tunjangan istri Rp 420 ribu
3. Tunjangan anak (2 anak) Rp 168 ribu
4. Uang sidang/paket Rp 2 juta
5. Tunjangan jabatan Rp 9,7 juta
6. Tunjangan beras (4 jiwa) Rp 198 ribu
7. Tunjangan PPH Pasal 21 Rp 1,729 juta

Sementara itu, kompone8n penerimaan lain-lain anggota Dewan beragam sesuai dengan ada atau tidaknya jabatan seorang anggota pada alat kelengkapan Dewan. Untuk anggota biasa tanpa jabatan pimpinan alat kelengkapan Dewan rinciannya sebagai berikut:

1. Tunjangan kehormatan Rp 3,720 juta
2. Tunjangan komunikasi intensif Rp 14,140 juta
3. Tunjangan peningkatan fungsi dan pengawasan anggaran Rp 3,5 juta
4. Biaya penelitian dan pemantauan peningkatan fungsionalitas dan konstitusional Dewan Rp – (khusus ketua dan wakil ketua alat kelengkapan Dewan berhak atas Rp 500.000-Rp 600.000)
5. Dukungan biaya bagi anggota komisi yang merangkap menjadi anggota badan/panitia anggaran Rp 1 juta
6. Bantuan langganan listrik dan telepon Rp 5,5 juta
7. Biaya penyerapan aspirasi masyarakat dalam rangka peningkatan kinerja komunikasi intensif Rp 8,5 juta.

Dengan rincian demikian, anggota Dewan biasa bisa membawa pulang gaji Rp 51.567.200 setiap bulan. Anggota merangkap wakil ketua alat kelengkapan Dewan mampu memboyong Rp 53.647.200, sementara yang merangkap ketua alat kelengkapan Dewan bisa membawa pulang Rp 54.907.200.

Ini belum lagi ditambah uang yang diterima anggota Dewan setiap kali mengadakan kegiatan seperti

1. Kunjungan ke luar negeri sudah mencapai 58 kali dengan anggaran lebih dari Rp 100 miliar. Anggota DPR pergi keluar negeri dengan berbagai label seperti studi komparasi, kunjungan kerja, kunjungan kerja spesifik, dan sebagai delegasi.

2. Setiap tahun DPR menghabiskan uang pajak rakyat sebesar Rp 511 miliar hanya untuk 3P, yaitu Pemboros anggaran, Pembolos di rapat, dan Provokator publik.

3. Setiap komisi di DPR berlomba membuat panitia kerja (panja), tim perumus (timus), dan tim sinkronisasi (timsin) karena ada anggarannya. Pada 2010, pagu anggaran untuk panja Rp 3.822.500.000. Setiap komisi dijatah maksimal 2 panja untuk setiap masa sidang.

4. Tahun 2011, indeks satu penetapan RUU dari usulan DPR diusulkan naik dari Rp 4.405.657.000 menjadi Rp 4.848.657.000 per RUU; indeks pembahasan usul DPR dari Rp 5.950.010.000 menjadi Rp 6.235.010.000 per RUU; dan indeks pembahasan usul dari pemerintah dari Rp 5.950.010.000 menjadi Rp 6.235.010.000 per RUU.

Belum lagi ditambah dengan proyek abal-abal yang dimunculkan hanya untuk menguras uang rakyat agar bisa masuk kantong pribadi. Beberapa proyek yang telah terealisasi adalah renovasi 495 rumah dinas anggota DPR pada Januari 2011 yang mencapai Rp 445 miliar, anggaran operasional IT, tahun 2010 senilai Rp 10,6 miliar, IT untuk 2011 Rp 10,9 miliar, proyek pengadaan presensi elektronik sidik jari (finger print), Januari 2011 sebesar Rp 3,7 miliar, renovasi 220 toilet di Gedung Nusantara I sebesar Rp 2 miliar.   Proyek-proyek lainnya adalah renovasi ruang rapat Badan Anggaran senilai Rp 20,3 miliar, biaya renovasi parkiran motor Rp 3 miliar, pembelian pewangi ruangan Rp 1,59 miliar, pembelian nutrisi penambah daya tahan tubuh Rp 824,4 juta, pengadaan Kalender Rp 1,3 Miliar.

Bagaimana, anda tertarik.? Silahkan berlomba-lomba untuk menjadi anggota DPR, selain bisa cepat kaya, anda juga dijamin sehat.